Tips

9 Tips Jual Motor Bekas, Wajib Disimak Sebelum Menyesal

Nomor 9 paling krusial, apa itu?

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Motor Bekas/rasoolway.com
Ilustrasi Motor Bekas/rasoolway.com

Mobimoto.com - Tak semua orang selalu ngebet beli motor baru. Bagi beberapa orang membeli motor dalam keadaan seken alias bekas itu dianggap lebih menguntungkan.

Namun bagi si penjual motor, wajib hati-hati agar tak menyesal usai melepas kendaraan kesayangan.

Dilansir dari berbagai sumber, sembilan tips ini patut untuk disimak sebelum anda menjual motor kesayangan anda. Apa saja?

Ilustrasi sepeda-sepeda motor bekas. [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]
Ilustrasi sepeda-sepeda motor bekas. [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]


1. Timing

Pastikan anda menjual kendaraan anda di waktu yang tepat. Apa patokannya? Yakni saat harga motor anda cenderung tak terlalu beda jauh dari harga baru. Jika tak darurat, jangan jual motor anda saat harganya sedang jatuh.

2. Lengkapi berkas

Pastikan berkas motor anda seperti STNK, BPKB bahkan kartu servis rutin juga masih ada agar pembeli yakin bahwa motor anda bukanlah motor bodong.

3. Atur harga

Jual motor anda dengan harga yang tak terlalu tinggi agar dilirik orang. Tapi jangan juga menjualnya terlalu rendah agar anda tidak rugi banyak.

4. Bersihkan kendaraan

Sebelum dijual, pastikan motor anda dalam keadaan bersih dan kinclong agar pembeli yakin.

5. Pantang tipu-tipu

Sekali anda kepergok menipu, seperti mengakali mesin agar terlihat baru padahal sudah lawas, reputasi anda akan jatuh dan sulit jika anda akan menjual kendaraan lagi.

6. Ganti beberapa komponen yang merusak penampilan

Pastikan anda menjual motor dalam kondisi yang apik. Seperti spakbor masih utuh, bodi motor tidak pecah, speedometer tidak retak dan lain-lain.

7. Standar lebih baik

Pelanggan tentu akan lebih menyukai motor yang standar alias orisinil daripada versi modifikasi.

8. Ambil gambar yang bagus

Gunakan media sosial anda untuk mempromosikan motor anda. Pastikan anda memotret motor secara apik terlebih dahulu.

9. Jangan temui di rumah anda

Untuk berjaga-jaga, pastikan anda menemui calon pelanggan di tempat yang netral. Jika pelanggan yang masih kurang anda kenal masuk ke rumah anda, dikhawatirkan itu cuma modus kejahatan yang lain. Jangan terlalu percaya dengan orang asing.

Berita Terkait

Berita Terkini