Tips

Warganet Resah Cairan Desinfektan Bikin Rusak Cat Kendaraan, Benarkah?

Benarkah cairan desinfektan bisa merusak cat kendaraan?

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Cat Mobil Kinclong. (pexels)
Ilustrasi Cat Mobil Kinclong. (pexels)

Mobimoto.com - Belakangan ini, masyarakat diramaikan dengan penyemprotan cairan desinfektan sebagai langkah untuk mencegah merebaknya virus corona. Hal tersebut dilakukan baik oleh instansi pemerintah maupun secara mandiri oleh masyarakat. Namun penyemprotan tersebut menimbulkan kecemasan, termasuk di kalangan pemilik kendaraan, seperti warganet satu ini.

Seorang pengguna akun Facebook bernama Nuansa Banyu segara mengungkapkan kegelisahannya saat mobil miliknya terkenda semprotan desinfektan. Ia takut bahwa cairan desinfektan bisa menyebabkan korosi pada bodi mobil.

"Apa bener efek desinfektan pada bodi mobil dapat menyebabkan korosi? Pagi ini mboil saya kena desinfektan." tulinsya di sebuah grup pencinta mobil tua, Motuba.

Pertanyaan warganet satu ini menimbulkan beragam respons. Beberapa menyebutkan bahwa cairan ini aman-aman saja bagi kendaraan, namun beberapa juga menyarankan agar mobil tersebut segera dibilas.

Warganet resah cairan desinfektan bikin cat kendaraan rusak. (Facebook)
Warganet resah cairan desinfektan bikin cat kendaraan rusak. (Facebook)

"kalo desinfektannya bahan dasarnya H202 korosif mbah...diawal bikin mengkilap , besoknya karat..harus cepet dibilas mbah" tulis SevEnth Strings.

"Tergantung bahannya mbah, kmrn boil sy juga kena semprot waktu luar kota. Selang sehari hbs dr luar kota baru sy cuci alhamdulillah catnya gapapa" tulis Daffa Mahendra.

Terkait hal ini, Mobimoto.com sempat menanyai Vanani Nur Rizki, seorang penanggung jawab quality control produk berbasis bahan kimia di perusahaan swasta.

Menurutnya, cairan desinfektan dengan basis bahan pemutih pakaian aman bagi cat kendaraan dalam kondisi tertentu.

"Kebanyakan desinfektan mengandung sodium hypochlorite yang sifatnya basa. Itu (cairan desinfektan,-red) tak apa-apa kalau kena barang. Yang berbahaya adalah kalau kena makhluk hidup." ujarnya saat dihubungi via aplikasi Whatsapp hari ini (2/4/2020).

"Tapi semakin kecil konsentrasinya, dia semakin netral jadi tidak apa-apa. Tapi kalau konsentrasinya gede, bisa merusak cat kendaraan." pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini