Motor

Merawat Ingatan, Tiga Sosok Inilah yang Mendalangi Lahirnya Yamaha RX King

Motor ini lahir setelah adanya survei besar-besaran yang dilakukan oleh Yamaha.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

RX King (Instagram/@mascaturrr)
RX King (Instagram/@mascaturrr)

Mobimoto.com - Bagi para bikers, siapa sih yang tak tahu Yamaha RX King? Punya sederet julukan seperti motor jambret atau "sang raja", motor bermesin dua tak ini begitu melegenda bahkan masih dicari walau sudah lama berhenti diproduksi.

Walaupun laris manis, namun rupanya leluhur dari motor tersebut banyak disebut sebagai barang yang dulunya tak banyak dicari.

Motor tersebut adalah RX-K, yang masuk ke Indonesia tahun 1980 namun stop beredar di tahun 1983.

Tak mau berdiam diri, tiga perwakilan Yamaha Jepang, Motaki Hyodo, Chikao Kimata dan Nobuo Aoshima melakukan survei dengan berkeliling di beberapa penjuru tanah air, seperti Jawa, Sumatera dan beberapa daerah lainnya.

Hasil survei tersebut mengatakan bahwa konsumen tanah air menginginkan motor yang hemat bahan akar, berdesain gagah namun bertenaga.

Pencetus Yamaha RX King. (YRKI)
Pencetus Yamaha RX King. (YRKI)

Akhirnya lahirlah Yamaha RX-King 135, yang dibekali dengan Yamaha Energy Induction System, membuatnya hemat bahan bakar sebesar 15% dibandingkan pendahulunya, RX-K walaupun kapasitas mesinnya sama.

Secara garis besar, Yamaha RX King hadar dalam tiga generasi. Generasi paling awal disebut dengan King Cobra.

Sementara itu generasi kedua disebut dengan King Master yang hadir di tahun 1992 hingga 2001. Selanjutnya barulah hadir generasi ketiga, New King di tahun 2002.

Dengan bobot yang cuma 100 kg, motor yang dijejali mesin berkapasitas 132cc 2-tak ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 18.5 ps dengan torsi sebesar 1,54 kgf.m.

Berita Terkait

Berita Terkini