Motor

Viral Ojol Ribut dengan Pemotor karena Urusan Klakson, Siapa yang Salah?

Video ini mengundang pergunjingan di kalangan warganet, kedua pihak pun panen kritik pedas.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Ojol ribut cuma karena urusan klakson. (Instagram)
Ojol ribut cuma karena urusan klakson. (Instagram)

Mobimoto.com - Padatnya arus lalu lintas di tengah jadwal yang juga sangat padat terkadang membuat orang menjadi tergesa-gesa dan rawan emosi di jalan. Tak jarang, hal tersebut juga memicu pertikaian antar sesama pengguna jalan.

Seperti yang satu ini. Viral di media sosial, video yang memperlihatkan momen di mana saat pengendara ojol (ojek online) tengah ribut dengan seorang pengendara motor.

Diduga, pertikaian kedua pihak tersebut diawali karena urusan klakson. Pengendara motor tersebut pun akhirnya dikerubungi para ojol yang menjadi rekan dari salah satu pihak yang bertikai. Untuk selengkapnya, simak video berikut ini.

Ojol ribut cuma karena urusan klakson. (Instagram)
Ojol ribut cuma karena urusan klakson. (Instagram)

*Untuk menuju video terkait, klik pada gambar.

Dalam video tersebut, selain tak terima karena diklakson, ojol tersebut juga tak terima karena sempat menerima kekerasan fisik dari pemotor yang menggunakan helm full face.

"Kalau mau lega jalan sendiri, di tol. Saya sudah ngasih lampu sein." tutur ojol tersebut sambil geram.

"Sekarang saya minta tanggung jawab." lanjutnya sambil menunjuk luka bekas habis dipukul.

Video ini pun mengundang pergunjingan di kalangan warganet. Beberapa membela salah satu dari dua kubu tersebut, namun ada juga yang memberi pernyataan netral. Berikut beberapa ujaran warganet di antaranya.

"Yaelah baru idup di jalan karena baru jadi ojol aja berasa paling bener mentang2 banyak temen. Kalian nyetir motor main potong kiri kanan tanpa pakai sein, nyetir sambil main hp. Emang bener? Di klakson tandanya anda kurang bener nyetirnya. Harusnya instrospeksi diri." ujar @rahadiansetya.

"Dan kalo emang yg pakai helm itu main fisik duluan ya salah juga. Semua urusan gak harus main fisik. Otak pikiran dan hati gunakan dan di bicarakan. Kalo emang bener bgtu, tinggal lapor aja ke polisi atas tindak penganiayaan (ada UU nya)." imbuh @rahadiansetya.

"Ayo saling menghormati dijalan." @eggila.

 

Berita Terkait

Berita Terkini