Motor

Driver Ojol Bongkar Alasan Kenapa Akun Sepi Orderan, Ini Analisisnya

Karena alasan inilah yang membuat akun driver ojol sepi orderan

Angga Roni Priambodo | Gagah Radhitya Widiaseno

Driver ojol dan penumpang. (suara.com/Muhaimin A.Untung)
Driver ojol dan penumpang. (suara.com/Muhaimin A.Untung)

Mobimoto.com - Profesi sebagai driver ojol saat ini sudah bukan hal yang mewah lagi. Enggak seperti awal-awal dulu yang menjanjikan bisa mendapat pendapatan jutaan dalam sebulan.

Beberapa driver ojol mengeluh kalau pendapatan mereka enggak sesuai yang diharapkan karena sepi orderan.

Sistem dari pihak perusahaan ojol disebut-sebut yang menjadi penyebabnya. Hal ini diungkapkan oleh akun Twitter ryan_nus.

Ia bercerita mengenai kenapa akhir-akhir ini orderan terlihat anyep alias sepi orderan, enggak seperti biasanya.

Ia membeberkan bagaimana sih cara kerja aplikasi mendapatkan order dari konsumen. Khususnya untuk perusahaan ojol, Go-Jek.

Sejak akhir 2018 sampai sepanjang 2019 ini, sebenernya Go-Jek, menurut dia sudah memiliki sistem yang bagus soal pembagian order ke tiap drivernya.

Namanya sistem Jaeger atau ranking akun driver. Jadi driver yang rajin lebih diprioritaskan masuk order dibanding driver yg malas.

Sistem Jaeger dari Go-Jek (Twitter/ryan_nus)
Sistem Jaeger dari Go-Jek (Twitter/ryan_nus)

Keunggulan sistem ini adalah customer bisa "dijodohkan" dengan driver yang pas. Misal customer order goride jarak 6km, order itu bakal masuk ke driver yg history akunnya sering ambil order goride jarak 6 km

Jadi jangan heran kalo customer ngorder dapetnya bukan driver terdekat.

Untuk menjadi akun driver menjadi prioritas, ia membeberkan tipsnya seperti keluar pagi, mengambil dulu tiap order yang masuk, melakukan hal ini secara konsisten selama 1-2 minggu, dan minggu ketika akun bakal menjadi prioritas.

Seiring berjalannya waktu, ternyata sistem sudah mulai berubah. Selain tingkat performa driver yg utama dilihat, faktor jumlah trip dan jarak order juga dilihat.

Dan perubahan sistem terakhir yang paling rame di kalangan driver. Akun para driver anyep pada protes karena merasa orderan dikasih semua ke akun prioritas

Sampai pada bikin gerakan bintang 1 ke aplikasi gojek driver di playstore. Dan sukses bikin jeblok rating aplikasinya.

Akhirnya pihak Go-Jek mulai menuruti kemauan para driver ojol yang memberikan rating bintang satu. Sistem order sekarang berubah ke pemerataan.  Jadi para driver di daerah pada merasa kebagian 1 order tiap 1 jam.

Di Jakarta belum separah itu, cuma akun prioritas dibikin delay orderannya. Dari yg tadinya kerja 6-8 jam jadi belasan jam.

Hal ini membuat akun prioritas protes dan gantian memberikan bintang 1 di Playstore.

akun prioritas protes dan memberikan rating satu di PlayStore (Twitter/ryan_nus)
akun prioritas protes dan memberikan rating satu di PlayStore (Twitter/ryan_nus)

Lalu apakah pihak Go-Jek bakal memberikan keringanan pada akun prioritas? Ternyata tidak sepenuhnya.

Sistem pemerataan ini memang sudah cukup pas namun masih ada kelemahannya.

Akun ryan_nus ini lalu memberikan solusi buat Go-Jek ke depannya.

1. Sistem ranking akun itu harus tetap ada. Pekerja yg rajin dapet reward, pekerja malas dapet punishment.
2. Akun prioritas yg udah tupo(tutup poin), Dibikin jeda masuk ordernya
3. Orderan sisanya dikasih ke akun anyep, biar mereka bisa bagusin akun juga.

Ia juga menambahkan kalau pihak Go-Jek harus tetap memperhatikan drivernya. Jangan sampai driver kerja belasan jam dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Apalagi di saat musim hujan begini yang rawan terserang penyakit. Pihak Go-Jek pastinya enggak mau hal sepele ini terjadi.

Berita Terkait

Berita Terkini