Motor

Penggunaan Nama Helm Caberg Masuk Meja Hijau, Begini Kata Kuasa Hukum

Helm yang identik dengan harga miring ini dianggap "pinjam" nama secara illegal.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Helm/pixabay.com
Ilustrasi Helm/pixabay.com

Mobimoto.com - Perusahaan produsen helm premium asal Italia, Caberg SpA melayangkan gugatan pada awal bulan ini (3/2/2020). Sidang pertama pun sempat berjalan pada Senin (10/12/2020).

Alasan pengajuan gugatan tersebut adalah, merek helm Caberg sudah terlebih dahulu terdaftar di tanah air.

Namun terdaftarnya merek tersebut bukan atas inisiasi dari pihak distributor serta pemegang merek resmi dari produsen tersebut.

Terkait hal ini, Mada Silalalhi selaku kuasa hukum dai Caberg SpA berujar bahwa hal tersebut merugikan pihaknya, lantaran penggunaan nama Caberg dianggap sebagai cara untuk "numpang tenar".

"Sidang pertama sudah digelar Senin lalu, pihak tergugat tidak datang. Sidang selanjutnya akan berlangsung pada 24 Februari dengan agenda yang sama, yakni memanggil pihak tergugat." ujarnya saat dihubungi Mobimoto.com hari ini (12/2/2020).

Sengekta merek Caberg. (Istimewa)
Sengekta merek Caberg. (Istimewa)

"Helm Caberg kan sudah beredar di berbagai negara. Saat akan masuk ke Indonesia, kami baru tahu bahwa merek tersebut telah terdaftar terlebih dahulu. Kalau kami nekat masuk, jatuhnya kami yang ilegal, jadi kami mengajukan pembatalan terkait penggunaan nama tersebut." imbuhnya.

Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat. Pihak kuasa hukum berujar bahwa merek yang terdaftar tersebut mempunyai ciri yang berbeda dengan yang ada di pasaran sehingga rawan membuat masyarakat salah paham.

"Logo yang terdaftar secara resmi berbeda dengan yang mereka pasarkan. Pada produk di pasaran, mereka menggunakan logo yang persis dengan versi asli asal Italia." tutur Mada.

Helm lokal dan internasional Caberg di toko online.
Helm lokal dan internasional Caberg di toko online.

"Takutnya, masyarakat nanti salah paham, karena Ceberg itu merek helm premium sementara di pasaran, helm Caberg lokal harganya cukup miring. Nanti kalau kami menang atas perkara ini, kami juga akan mengumumkan ke masyarakat agar tak terkecoh" imbuhnya.

Sebelumnya, Arifin Daniel selaku pihak yang digugat oleh Caberg SpA juga sempat tersandung kasus serupa. Kasus tersebut terjadi 2015 lalu di mana produsen helm yang juga berasal dari Italia, Suomy mengajukan gugatan terkait penjiplakan merek helm.  

Berita Terkait

Berita Terkini