Motor

Jadi 'Kiblat' Industri Otomotif, Penjualan Motor di Jepang Malah Menyusut

Ada apa gerangan?

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Sepeda Motor dari Suzuki, Yamaha, Honda dan Kawasaki. (YouTube)
Ilustrasi Sepeda Motor dari Suzuki, Yamaha, Honda dan Kawasaki. (YouTube)

Mobimoto.com - Di ranah industri roda dua, negara tersebut merupakan 'rumah' dari empat merek motor ternama di dunia, Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.

Walaupun demikian, dilansir dari Rideapart, penjualan motor di Negeri Samurai tersebut justru malah mengalami kemerosotan.

Pada tahun 2019, angka penjualan di motor tersebut mencapai rekor terenda baru, dengan angka penjualan sebanyak 331.307 unit.

Punjualan tersebut merupakan gabungan dari lintas segmen dan kelas di negara tersebut.

Selama lima tahun terakhir, motor-motor berkapasitas kecil justru mengalami kemerosotan penjualan terbesar.

Kawasaki Ninja ZX-25R di pentas Tokyo Motor Show 2019 [screen shot YouTube: Kawasaki Indonesia].
Kawasaki Ninja ZX-25R di pentas Tokyo Motor Show 2019 [screen shot YouTube: Kawasaki Indonesia].

Di tahun 2015, untuk penjualan motor 50cc, sebanyak 193.842 unit terjual, sementara pada 2019, cuma terjual sebanyak 132.086 unit.

Pada kelas motor dengan kapasitas tersebut, selama lima tahun, terjadi fluktuasi pada kisaran 20 ribu unit.

Namun untuk penjualan motor di atas 50cc, justru malah terjadi peningkatan.

Tahun 2015, motor di atas 50cc terjual sebanyak 178.854 unit, sementara di tahun 2019, terjual sebanyak 199.121 unit.

Petinggi Suzuki pada bulan Mei tahun lalu, sempat memprediksikan bahwa mungkin pada kedepannya, penjualan motor di bawah 100 cc bakal lenyap, tergantikan oleh motor dengan emisi rendah. Serta kelas motor 125-150 cc bakal menjadi motor entry level baru.

 

Berita Terkait

Berita Terkini