Motor

Pria Ini Tantang Anak Moge Se-Jatim Balap di Sirkuit, Tuai Pro dan Kontra

Kira-kira ada masalah apa, ya, sampai anak moge se-Jawa Timur ditantang balap?

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Jangan Balap Liar, Mending Balapan di Sirkuit Milik Pemkot Surabaya, Gratis. (Facebook/Bangga Surabaya)
Jangan Balap Liar, Mending Balapan di Sirkuit Milik Pemkot Surabaya, Gratis. (Facebook/Bangga Surabaya)

Mobimoto.com - Dunia moge (motor gede) di Surabaya, baru-baru ini sedang dihebohkan karena seorang pria menantang anak moge se-Jatim untuk balap melakukan track day alias balap motor di sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Karena sedang jadi isu yang ramai dibahas, unggahan pria ini pun tuai pro kontra di jejaring media sosial.

Kejadian ini bermula ketika sebuah unggahan Instagram story seorang warganet yang, kemudian tersebar kembali di jejaring Instagram dan Facebook.

''Saya tak pernah takut sama anak2 moge sejawa timur yang hanya bisa lari di jalan lurus dan kebut2an di jalan, saya berani balapan sama anak2 moge di sirkuit GBT dengan taruhan motor saya plus tak tambahi BPKB mobil saya, tapi kalo saya menang mogenya buat saya ya (Yang joki yang punya motor jangan orang lain)'' tulisnya.

Unggahan ini pun kemudian diunggah kembali akun Instagram @herex_elite, yang merupakan komunitas motor di Surabaya, Jawa Timur. Tak hanya itu, tantangan tersebut juga tersebar ke berbagai grup komunitas di Facebook.

Pria Ini Tantang Anak Moge Se-Jatim Balap di Sirkuit, Tuai Pro dan Kontra. (Facebook/Yosua Olga W)
Pria Ini Tantang Anak Moge Se-Jatim Balap di Sirkuit, Tuai Pro dan Kontra. (Facebook/Yosua Olga W)

Usut punya usut, kejadian ini bermula dari tantangan yang diberikan oleh seorang temannya. Hal ini, diketahui dari unggahan Ramadhani di jejaring Facebook.

Pria Ini Tantang Anak Moge Se-Jatim Balap di Sirkuit, Tuai Pro dan Kontra. (Instagram)
Pria Ini Tantang Anak Moge Se-Jatim Balap di Sirkuit, Tuai Pro dan Kontra. (Instagram)

Sejauh ini masih belum diketahui, tantangan seperti apa yang dimaksud. Tapi akibat dari kejadian di atas, menyebabkan pro dan kotnra di kalangan anak moge di Jawa Timur.

Berita Terkait

Berita Terkini