Motor

Fitur Rem CBS di Motor Matic Honda Disebut Bahaya, Kenapa?

Kenali cara gunakan rem Combi Brake System (CBS) yang aman di motor matic Honda.

Dany Garjito | Praba Mustika

Sepeda Motor Matic Honda Vario yang Alami Kecelakaan di Jalur Candi Sukuh. (Facebook/Gunung Lawu 3265 MDPL)
Sepeda Motor Matic Honda Vario yang Alami Kecelakaan di Jalur Candi Sukuh. (Facebook/Gunung Lawu 3265 MDPL)

Mobimoto.com - Salah satu fitur yang jadi nilai jual di sepeda motor matic Honda adalah fitur rem Combi Brake System (CBS), yang diklaim bisa memberikan pengereman yang optimal dan tepat. Namun, jika tidak digunakan secara tepat, fitur rem CBS malah disebut berbahaya, Sob.

Melansir dari Honda Cengkareng, teknologi Combi Brake System (CBS) adalah sistem pengereman yang menggabungkan antara rem depan dan rem belakang. Pemotor cukup menekan tuas rem tangan sebelah kiri (rem belakang), untuk mengaktifkan rem cakram depan.

Tapi, beberapa warganet yang juga memiliki sepeda motor matic Honda, menyebut fitr rem CBS berbahaya, jika tidak digunakan secara tepat, Sob.

Pembahasan mengenai fitur rem CBS di sepeda motor matic Honda, bermula dari unggahan akun Facebook Gunung Lawu 3265 MDPL, yang melaporkan adanya kecelakaan yang menimpa seorang pemotor yang menggunakan sepeda motor Honda Vario, yang telah dilengkapi dengan fitur rem CBS.

Pemotor Honda Vario yang Alami Kecelakaan di Jalur Candi Sukuh. (Facebook/Gunung Lawu 3265 MDPL)
Pemotor Honda Vario yang Alami Kecelakaan di Jalur Candi Sukuh. (Facebook/Gunung Lawu 3265 MDPL)

Kemudian, warganet bernama Prihbadi Wahyu pun membagikan lagi informasi tersebut dengan caption ''Sebegitu bahayanya motor matic buat di pegunungan, mbah? atau tergantung pengendaranya?''

Sebagai tambahan informasi, kondisi jalan yang dilewati oleh pemotor yang alami lakalantas tersebut memang cukup curam.

Rem blong, memang jadi salah satu faktor penyebab kecelakaan yang cukup sering terjadi di daerah pegunungan, dengan kondisi jalan naik dan turun yang curam.

Hal ini terjadi karena pemotor menekan rem terus menerus saat melintasi turunan yang curam. Padahal, hal tersebut sangat tidak direkomendasikan, karena piringan cakram yang ditekan terus menerus akan menjadi panas dan meningkatkan risiko terjadinya rem blong.

Makannya, saat melewati turunan yang curam, pemotor disarankan untuk melakukan teknik pengereman dengan rem depan dan rem belakang secara bergantian, guna menghindari overheat pada piringan cakram.

Mengambil contoh kasus di atas, tak sedikit warganet yang menyebut fitur rem CBS berbahaya, karena saat menekan tuas rem kiri (rem belakang) secara otomatis rem depan pun ikut aktif melakukan pengereman. Sehingga teknik melakukan pengereman secara bergantian (rem depan dan rem belakang) jadi sulit dilakukan.

''Yang sering gini biasanya yang tipe CBS, mau gantian depan belakang gimana caranya,'' kata Irfan Adhi Gunadermawan.

Untuk itu, disarankan pemotor yang menggunakan motor matic Honda dengan fitur CBS, perlu menyesuaikan kembali teknik pengeremannya, terutama ketika melewati turunan yang curam. Lantas, bagaimanakah caranya?

Beberapa warganet yang terbiasa melewati jalur pegunungan dengan kondisi tanjakan dan turunan curam, menyarankan untuk melakukan engine brake dengan cara membuka gas secara berkala.

''Untuk mencegah (rem blong) supaya tetap ada engine brake, jangan los gas full, tetap sisakan sedikit tarikan gas, maka motor akan seperti ditahan oleh mesin, gunakan rem dengan lepas tahan lepas tahan, insyaallah aman, kebetulan saya sering lewat jalan itu,'' ujar Rangga VW.

Sementara Agus Saputro juga menyarankan untuk membuka gas secara berkala saat melewati turunan curam dengan sepeda motor matic ''Matic kalo RPM terlalu rendah dan kopling gandanya nutup jadi ga ada engine brake mbah. Usahakan kalo kondisi tidak ada engine brake seperti itu buka kampas gandanya dengan cara digas biar kampas gandanya ngunci ke mangkok ganda dan terjadi engine brake.''

Produsen sepeda motor, tentunya ingin menciptakan produk dengan fitur keamanan yang baik. Seperti Honda yang membawa fitur rem CBS di sepeda motor matic mereka. Tapi, memang pemotor perlu melakukan penyesuaian teknik pengereman, agar tidak berbahaya. Salah satu caranya adalah dengan sedikit membuka gas, supaya terjadinya engine brake, dan menarik tuas pengereman secara perlahan dan bergantian.

Berita Terkait

Berita Terkini