Motor

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda PCX Biasa, Hybrid dan Elektrik

Honda telah memperkenalkan PCX Elektrik, apa bedanya?

Agung Pratnyawan | Cesar Uji Tawakal

Sepeda motor konsep Honda PCX Electric dipamerkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (31/10/2018). IMOS 2018 digelar Kamis (1/11/2018). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Sepeda motor konsep Honda PCX Electric dipamerkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (31/10/2018). IMOS 2018 digelar Kamis (1/11/2018). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Mobimoto.com - Geliat AHM untuk menggempur dominasi dari motor maxy scooter milik Yamaha, NMax sangat tampak jelas. Setelah menghadirkan PCX versi Hybrid, kini AHM resmi memperkenalkan PCX versi Elektrik.

Kabarnya, motor ini tidak akan dijual dalam waktu dekat dan hanya akan disewakan kepada perusahaan-perusahaan. Namun tentu 'jeroan' motor matic elektrik pertama Honda yang hadir di Indonesia ini membuat penasaran.

Seperti apa sih spesifikasinya? Apa saja perbedaannya dengan versi PCX yang hadir sebelumnya? Simak ulasannya berikut ini.

Honda PCX Hybrid
Honda PCX Hybrid

1. PCX 'konvensional'

Penggunaan istilah konvensional di sini hanya bertujuan untuk membedakan motor ini dengan versi lainnya. Pada PCX konvensional, motor ini mengusung mesin SOHC 150 cc berpendingin cairan yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 10,8 kW dan torsi sebesar 13,2 Nm. Dan tentu saja motor ini sudah mengadopsi sistem injeksi.

Motor ini dijual dengan harga Rp 28 jutaan untuk versi CBS dan Rp 31 jutaan untuk versi ABS. Keduanya harga OTR Jakarta. 

2. PCX Hybrid

Sebenarnya motor hybrid ini mengusung mesin yang identik dengan versi PCX konvensional. Hanya saja motor ini memiliki 'tambahan' motor yang memberi tenaga ekstra 1,3 kW dan torsi 4,3 Nm. Tak hanya itu, motor ini dilengkapi dengan riding mode dan smart key system.

Motor ini dijual dengan harga mencapai Rp 40 jutaan untuk harga OTR Jakarta.

3. PCX Elektrik

Berbeda dengan dua versi di atas yang masih 'menenggak' bensin. Motor ini ditenagai oleh listrik murni. Motor ini mampu menghasilkan tenaga yang terlihat 'mini', yakni sekitar 4,2 kW namun untuk urusan torsi, maka motor elektrik adalah rajanya.

Motor ini mampu menghasilkan torsi sebesar 18 Nm yang bakal jadi jaminan bahwa tarikan bawah motor ini bakal nampol. Motor ini kabarnya sanggup melaju dengan jarak maksimal sejauh 41 km dalam sekali pengecasan, berkat kapasitas baterai 50.4V/20.8Ah×2.

Belum ada keterangan kapan motor ini akan dipasarkan secara umum di Indonesia.

Jadi itulah perbedaan spesifikasi mesin alias 'jeroan' dari ketiga motor ini. Jadi dari ketiga jenis PCX, mana nih yang paling sexy di kelas maxy scooter ini, Sob?

Berita Terkait

Berita Terkini