Motor

Ngeri, Begini Hasil CT Scan Kepala yang Cedera karena Tidak Gunakan Helm

Pakai helm untuk keselamatan, bukan karena takut ditilang polisi.

Dinar Surya Oktarini | Praba Mustika

Hasil CT Scan Pasien yang Mengalami Cedera Kepala Akibat Tidak Menggunakan Helm. (Facebook/Adika Minaoki)
Hasil CT Scan Pasien yang Mengalami Cedera Kepala Akibat Tidak Menggunakan Helm. (Facebook/Adika Minaoki)

Mobimoto.com - Bagi pengendara motor, helm bukanlah sekadar aksesori. Kegunaan helm yang utama, adalah untuk melindungi kepala pengendara motor, dan meminimalisir risiko cedera jika terjadi kecelakaan. Lewat jejaring Facebook, seorang dokter di bidang neurologi membagikan hasil CT Scan bagian kepala pasien yang mengalami kecelakaan dan tidak menggunakan helm.

Di Indonesia, kesadaran menggunakan helm ketika mengendarai sepeda motor memang masih kurang. Sering terlihat pemotor yang tidak menggunakan helm saat mengendarai motor dengan alasan jarak tempuh yang pendek atau karena tidak ada polisi.

Pola pikir seperti itulah yang membuat pengendara motor malas menggunakan helm. Padahal, ada atau tidak ada polisi, fungsi helm adalah untuk melindungi kepala dari benturan jika terjadi kecelakaan.

Adika Mianoki menjelaskan, dalam istilah medis, cedera kepala yang dialami oleh pasiennya ini disebut sebagai SDH atau Subdural Hematoma atau juga disebut sebagai pendarahan subdural.

Ia menjelaskan, pasien yang mengalami Subdural Hematoma bisa mengalami nyeri kepala yang hebat, muntah-muntah, kejang hingga penurunan kesadaran.

Bahkan, Adika Mianoki menyarankan penggunaan helm untuk para pesepeda, karena fungsinya sama-sama untuk melindungi kepala dan meminimalisir risiko cedera.

Hasil CT Scan Pasien yang Mengalami Cedera Kepala Akibat Tidak Menggunakan Helm. (Facebook/Adika Minaoki)
Hasil CT Scan Pasien yang Mengalami Cedera Kepala Akibat Tidak Menggunakan Helm. (Facebook/Adika Mianoki)

Imbauan dari Adika Mianoki untuk menggunakan helm saat berkendara pun, mendapat respons positif dari netizen. Bahkan ada netizen yang membagi pengalaman ketika alami cedera kepala, karena tidak menggunakan helm.

''Tahun 2005/masih SMP, dibonceng bapak naik motor, saya gak pakai helm, saya ngantuk. Qadarullah saya jatuh dr motor, kepala terbentur batu, saya muntah darah, kepala ada benjolan tetapi tidak keluar darah/kepala tidak lecet. Di Rujuk di Karyadi tapi nunggu operasinya lama, lalu dirujuk di Pantiwilasa Semarang, sore nya langsung dioperasi kepala saya/dibikinkan lubang kecil biar darah dibenjolan tsb keluar/dikeluarkan/diberi selang kecil. Subhanallah, setelah saya sadar, obat biusnya hilang, rasanya sakit luar biasa dok. Sejak itu, saya ke mana-mana selalu menggunakan helm ketika bepergian. Itu yang saya alami, betapa pentingnya menggunakan helm,'' kata Galuh Septianingrum.

Jadi, setelah ini masih ada yang ogah menggunakan helm saat berkendara? Toh demi keselamatan diri sendiri juga, kan.

Berita Terkait

Berita Terkini