Mobil

Lindungi Industri Otomotif Dari Dampak Virus Corona, Jepang Lakukan Hal ini

Langkah Jepang dalam mengamankan industri otomotif dari dampak virus corona

Angga Roni Priambodo | Hikmawan Muhamad Firdaus

Ilustrasi industri otomotif.[china.org.cn]
Ilustrasi industri otomotif.[china.org.cn]

Mobimoto.com - Jepang, sebagai negara pusat beberapa merek otomotif ternama tidak mau kecolongan akibat penyebaran virus corona. Bahkan mereka sampai bentuk satuan tugas khusus untuk menjaga industri otomotifnya.

Dilansir dari laman Carscoops.com, Jepang ingin proaktif dalam menjaga industri otomotif dari dampak virus corona. Pihak Pemerintahan Jepang sedang membentuk gugus tugas bersama industri mobil.

Tujuannya adalah agar pabrikan mobil dan pemasok bahan baku menerima bantuan dan mengatasi gangguan yang disebabkan oleh pandemi baru-baru ini.

Gugus tugas akan berbagi informasi dan menawarkan pembiayaan dan dukungan kebijakan jika situasinya memburuk.

Satuan tugas ini juga akan memantau setiap perkembangan baru dan mengoordinasikan komunikasi, sambil bekerja bersama pemerintah Jepang dalam upaya untuk menyelesaikan semua masalah rantai pasokan.

Jepang bentuk satuan tugas khusus dalam melindungi industri otomotif dari dampak virus corona.[japan-magazine.jnto.go.jp]
Jepang bentuk satuan tugas khusus dalam melindungi industri otomotif dari dampak virus corona.[japan-magazine.jnto.go.jp]

Efek dari virus corona dalam industri otomotif ini sangat terasa di Jepang. Bahkan Nissan menutup salah satu jalur produksi mereka di Kyushu dan menghentikan produksi pada 24 Februari 2020.

Sementara itu, Honda, Mazda, Mitsubishi dan Toyota telah menghentikan beberapa operasi di Cina, meskipun mereka belum melakukannya di Jepang.

Efek dari wabah corona telah mengganggu pasokan segalanya mulai dari transmisi hingga sistem kemudi. Awal bulan ini, Hyundai dan Renault menghentikan produksi di Korea Selatan.

Provinsi Hubei China, rumah bagi mitra Nissan yakni Dongfeng Motor masih terus lokdown atau dibatasi kegiatannya. Semua pabrik di provinsi itu akan tetap ditutup hingga kondisi kembali stabil.

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

Berita Terkait

Berita Terkini