Mobil

Warganet Sebut Tikungan Sitinjau Lauik 'Tempat Pesugihan', Apa Maksudnya?

Tikungan Sitinjau Lauik di Sumatra Barat ini sungguh legendaris.

Angga Roni Priambodo

Tikungan menanjak Sitinjau Lauik.[Facebook/R Hanif Rahmadi]
Tikungan menanjak Sitinjau Lauik.[Facebook/R Hanif Rahmadi]

Mobimoto.com - Salah satu tikungan yang begitu legendaris di Indonesia adalah tikungan di tanjakan Sitinjau Lauik yang berada di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Bukan kaleng-kaleng, hanya pengemudi ber-skill mumpuni dengan kendaraan tangguh yang bisa dengan lancar melahap jalan menikung dan menanjak tersebut.

Tak terhitung jumlahnya kecelakaan kendaraan yang terjadi di Sitinjau Lauik karena tak kuat menanjak dan berakhir meluncur mundur.

Namun, bukan karena hal-hal tersebut ketika warganet menjuluki tikungan Sitinjau Lauik sebagai 'tempat pesugihan', lalu karena apa?

Seperti diketahui, tempat pesugihan identik dengan tempat keramat dan angker di mana sering menjadi tempat manusia meminta harta dunia dengan beragam syarat.

Sementara 'tempat pesugihan' yang disebut warganet bukan berkonotasi negatif, lho kok bisa? Simak unggahan dari pakar otomotif Ridwan Hanif berikut ini.

Dalam unggahan itu, Ridwan Hanif menuliskan caption menarik, "Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan seribu dollar sebulan dari duduk nongkrong di tikungan."

Bukan isapan jempol semata, banyak pemuda duduk-duduk di pinggir tikungan itu dan mendapatkan uang dari rekaman video yang mereka unggah di YouTube.

Ya, peristiwa yang terjadi di tikungan Sitinjau Lauik yang diunggah di YouTube selalu punya viewers yang bagus yang bahkan sering menyentuh angka ratusan ribu pemirsa.

Dengan banyaknya viewers, tentu berbanding lurus pendapatan dari Adsense yang bisa mereka dapatkan. Hal itulah yang membuat membuat salah seorang warganet nyeletuk tikungan itu 'tempat pesugihan'.

"Tikungan keramat. Jadi tempat pesugihan. Yg nongkrong disitu bisa sugih," tulis Khoirul Umam.

"Dimana ada kendaraan yang gak kuat. Disitulah adsense ku mengalir deras," tambah Ruli.

Berita Terkait

Berita Terkini