Mobil

Virus Corona Merebak, Pabrikan Ini Siap Bikin Mobil Antivirus

Pabrikan otomotif asal China, Geely siap membuat mobil penangkal virus Corona yang mematikan

Angga Roni Priambodo | Gagah Radhitya Widiaseno

Simulasi penangan Virus Corona di RS Margono Soekardjo Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]
Simulasi penangan Virus Corona di RS Margono Soekardjo Purwokerto pada Senin (3/2/2020). [Suara.com/Anang Firmansyah]

Mobimoto.com - Penyebaran virus Corona membuat masyarakat di dunia dilanda kekhawatiran.

Berbagai cara pencegahan pun dilakukan oleh para ahli medis.

Tak cuma itu saja, pabrikan otomotif asal China juga siap bikin penangkalnya atau bahasa kerennya antivirus.

Dikutip dari bussinessinsider, Geely mempersiapkan mobil yang bisa melindungi penumpang dari berbagai virus, tak terkecuali virus Corona ini.

Geely Group di tengah pekan ini mengumumkan rencana untuk menggelontorkan uang sebesar 370 juta yuan (sekitar Rp 725 miliar) untuk mengembangkan mobil yang bisa memurnikan udara sekaligus menyaring virus.

Ilustrasi mobil dari Geely, Emgrand GS (Geely Global)
Ilustrasi mobil dari Geely, Emgrand GS (Geely Global)

Untuk melanjutkan perjuangan melawan virus Corona, Geely Auto menggunakan dana sebanyak itu untuk mengembangkan kendaraan yang sehat dan cerdas.

Geely juga menyebut mobil ini akan lebih sehat dibandingkan kendaraan medis lain yang telah diproduksi untuk konsumennya.

Geely akan fokus pada sistem perawatan udara serta material anti-bakteri di semua mobilnya di seluruh dunia.

Tim riset dan pengembangan serta desain Geely Auto global berpusat di Eropa, Amerika, dan China akan bergabung untuk bisa mengembangkan dan melakukan penelitian tentang antivirus ini.

Nantinya mobil yang diproduksi akan menggunakan material ramah lingkungan dengan sifat anti-bakteri dan anti-viral yang bisa digunakan bersamaan dengan sistem AC dan permukaan mobil yang sering disentuh seperti tombol-tombol juga handel pintu.

Geely menilai mobil menjadi salah satu tempat penyebaran virus karena banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di dalam mobil.

"Pencegahan epidemi ini membutuhkan waktu jangka panjang. Sebagai transportasi paling umum, mobil bagaikan 'rumah kedua' bagi para konsumen," ungkap Presiden dan CEO Geely Auto Group, An Conghui.

Berita Terkait

Berita Terkini