Mobil

Viral Kecelakaan Gara-Gara 'Ranjau' Buah, Begini Faktanya

Ranjau tersebut sempat bikin warganet resah.

Dany Garjito | Cesar Uji Tawakal

Ilustrasi Ban Mobil Pirelli. (Unsplash)
Ilustrasi Ban Mobil Pirelli. (Unsplash)

Mobimoto.com - Beberapa waktu belakangan, pengguna media sosial dihebohkan dengan adanya unggahan mengenai bentuk ranjau paku dengan bentuk terbaru.

Ranjau paku tersebut dibuat dengan menusukkan paku-paku ke dalam buah, membuat kendaraan yang menginjak buah tersebut bakal mengalami kebocoran ban.

Salah satu unggahan tersebut diunggah via media sosial Facebook kemarin (30/12/2019).

"Temen-temen kalau ada jeruk di jalan jangan ditabrak ya, kalau isinya paku ban kita bisa meledak dan nabrak, terutama di tol, hati-hati ya kalau udah musibah barang-barang kita diambil" ujar warganet pengunggah postingan tersebut.

Dalam unggahannya, ia menyertakan potret ranjau paku yang berwujud buah-buahan serta potret kecelakaan mobil.

Viral kecelakaan yang disebabkan ranjau buah. (Facebook)
Viral kecelakaan yang disebabkan ranjau buah. (Facebook)

Sekilas, kecelakaan tersebut terkesan terjadi akibat adanya ranjau paku.

Namun menurut penelusuran Suara.com, ranjau paku dan potret kecelakaan tersebut tidak saling terkait.

Potret jeruk yang berisikan paku tersebut sempat viral beberapa tahun yang lalu, bahkan sempat dimuat di media massa dua tahun lalu (28/5/2017).

Viral kecelakaan yang disebabkan ranjau buah. (Facebook)
Viral kecelakaan yang disebabkan ranjau buah. (Facebook)

Potret tersebut merujuk pada kecelakaan akibat ranjau jeruk di Jalanan Kota Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, potret mobil kecelakaan tersebut diambil dari internet.

Potret tersebut diunggah pada bulan Juni lalu di Malaysia (14/06/2019).

Viral kecelakaan yang disebabkan ranjau buah. (Facebook)
Viral kecelakaan yang disebabkan ranjau buah. (Facebook)

Terlepas dari potret viral kecelakaan tersebut, tak ada salahnya jika pengguna jalan tetap waspada dengan adanya kemungkinan ranjau paku yang ditebar di jalanan.

Ditambah lagi, pastikan anda tidak berkendara dalam kecepatan tinggi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Berita Terkait

Berita Terkini