Mobil

Bikin Polling, Unggahan Vlogger Ini Ungkap Aturan Ganjil Genap Tak Efektif

Sebab tidak efektifnya aturan tersebut rupanya disebabkan oleh masyarakat.

Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal

Petugas Dishub DKI Jakarta memasang rambu-rambu perluasan ganjil genap di kawasan Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Jumat (9/8). [Suara.com/Arya Manggala]
Petugas Dishub DKI Jakarta memasang rambu-rambu perluasan ganjil genap di kawasan Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Jumat (9/8). [Suara.com/Arya Manggala]

Mobimoto.com - Kemacetan merupakan salah satu isu lawas yang tak pernah usai di Jakarta. Beragam kebijakan pun telah diterapkan untuk mengurai masalah ini. Salah satunya adalah kebijakan mengenai ganjil-genap.

Namun rupanya kebijakan tersebut dinilai tidak efektif, setidaknya menurut hasil polling yang diunggah oleh seorang otovlogger kondang, Motomobi.

Melalui akun Instagramnya @motomobitv, terlihat bahwa banyak yang memandang bahwa kebijakan tersebut tidak efektif.

"Anda sudah mengisi polling ini? Mohon komentar dibawah alasan memilihnya. Boleh serious boleh tidak" ujar Om Mobi, sapaan akrab dari vlogger tersebut.

Polling mini yang mengungkap efektivitas kebijakan ganjil-genap. (Instagram/@motomobitv)
Polling mini yang mengungkap efektivitas kebijakan ganjil-genap. (Instagram/@motomobitv)

Dalam poling tersebut, sebanyak 62% responden rupanya menganggap bahwa kebijakan tersebut dinilai tak efektif.

Usut punya usut, ketidak efektivan dari kebijakan tersebut ternyata disebabkan oleh polah masyarakat sendiri.

Hal tersebut tercermin dari kolom komentar di unggahan tersebut di mana ada kecenderungan dari masyarakat untuk mengakali kebijakan tersebut. Berikut beberapa komentar di antaranya.

"Gapapa.. tinggal beli mobil yang platnya ganjil & genap. Tetep macet deh." ujar sesama vlogger, @shitlicious.

"Pola pikirnya ganjil genap memaksa orang beli mobil dengan plat ganjil dan genap ? Kenapa pola pikirnya ga dirubah ? Memaksa orang menggunakan transportasi umum ?" ujar @rifqisyalim.

Berita Terkait

Berita Terkini