Mobil

Bukan Avanza, Ini Ekspor Terbesar Mobil Toyota di Kuartal Pertama 2019

Tumben nih mobil sejuta umat Avanza nggak jadi raja.

Angga Roni Priambodo

Toyota Avanza
Toyota Avanza

Mobimoto.com - Ekspor kendaraan utuh (Complete Built-Up atau CBU) bermerek Toyota menorehkan prestasi positif di kuartal pertama (Januari-Maret) 2019. Pihak Toyota masih mampu mengalami kenaikan dua persen, dengan volume sebesar 46.130 unit dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yaitu sebesar 45.350 unit.

Performa positif kuartal pertama kali ini didukung model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner buatan Pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang menempatkan posisi sebagai kontributor terbesar. Kendaraan yang menjadi favorit di kawasan GCC, Amerika Selatan, dan ASEAN ini tercatat menyumbangkan total 11.165 unit atau 24 persen dari total ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota.

Selain itu, untuk model SUV kecil, Rush menempatkan perolehan sejumlah 8.800 unit atau sebesar 19 persen dan model hatchbatck Agya dengan volume 8.600 unit atau sekitar 18 persen turut mendulang pertumbuhan ekspor.

Petugas berjalan di antara mobil-mobil yang siap diekspor di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa (12/2/2019). [Antara/Akbar Nugroho Gumay]
Petugas berjalan di antara mobil-mobil yang siap diekspor di Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Selasa (12/2/2019).  Sebagai ilustrasi ekspor [Akbar Nugroho Gumay]

Model-model CBU bermerek Toyota lain seperti Vios (5.500 unit), Avanza (5.780 unit), Town Ace/Lite Ace (3.715 unit), serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total (2.570 unit) juga memberikan andil performa kuartal pertama.

"Sejak 5 tahun terakhir, Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia. Di 2019, Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas lima persen meski situasi makro ekonomi dunia masih tidak menentu. Saat ini kami fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target itu," ujar Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Selain mengapalkan kendaraan utuh bermerek Toyota, TMMIN turut pula mengirimkan kendaraan setengah jadi atau Complete Knock-Down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Hingga Maret 2019, TMMIN berhasil mengekspor CKD sebanyak 9.900 unit, mesin utuh berbahan bakar bensin sebanyak 25.750 unit, mesin utuh berbahan bakar etanol sejumlah 2.360 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 26 juta unit.

Sejak pengapalan perdana pada 1987 hingga saat ini, Toyota berhasil menggenapkan angka 1,5 juta unit akumulasi ekspor kendaraan utuh Toyota dengan estimasi nilai ekspor lebih dari 28,8 miliar dolar Amerika Serikat. Hingga kini, produk otomotif dalam negeri mampu menembus lebih dari 80 negara tujuan ekspor di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.

"Pencapaian 1,5 juta kumulatif ekspor ini tidak lain didukung oleh kekuatan brand Toyota yang telah terbukti mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai belahan dunia. Kami berharap konsistensi aktivitas ekspor brand Toyota dapat membantu tercapainya keseimbangan neraca perdagangan nasional di tengah kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan,” pungkas Bob Azam.

Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan.

Berita Terkait

Berita Terkini