Mobil

Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia

Teknologi pelek mobil yang fleksibel dan anti patah dari Michelin dan Maxion, sepertinya cocok untuk digunakan di Indonesia, deh.

Angga Roni Priambodo | Praba Mustika

Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)
Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)

Mobimoto.com - Kondisi jalan berlubang yang cukup ekstrem memang bikin para pemobil kewalahan. Tak cuma kewalahan, keresahan akan menurunnya performa ban dan pelek juga pasti dirasakan. Melihat kondisi tersebut, Michelin dan Maxion Wheels mengembangkan inovasi pelek mobil yang fleksibel dan anti patah, yang sepertinya akan cocok dipakai di Indonesia.

Inovasi pada ban dan pelek mobil yang dikembangkan oleh Michelin dan Maxion Wheels ini pertama kali dikenlkan pada 2017 silam di Frankfurt, Jerman.

Singkatnya, teknologi yang dinamai Michelin Acorus ini memungkinkan pelek melengkung saat menabrak lubang yang cukup dalam dan berpotensi membuat pelek jadi patah.

Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)
Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)

Melansir situs resmi Maxon Wheels, teknologi ini berguna untuk meminimalisir kerusakan pada ban dan pelek, terutama dinding pelek, saat mobil melalui jalan dengan tingkat kerusakan yang cukup ekstrem.

Tak hanya meminimalisir kerusakan ada ban dan pelek, Michelin dan Maxion mengklaim kalau teknologi pelek mobil fleksibel dan anti patah ini membantu pengemudi lebih mudah mengontrol mobil saat tak sengaja menghajar lubang di jalan.

Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)
Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)

Florent Menegaux selaku COO Michelin mengatakan ''Sekarang ini, ukuran pelek mobil semakin besar untuk memberikan kesan premium pada kendaraan dan campuran logam masih jadi bahan pelek yang paling banyak digunakan. Namun pelek dengan profil dinding yang tipis akan lebih rentan mengalami kerusakan saat melewati jalan berlubang,''

Lebih detail, pelek fleksibel dan anti patah ini punya bagian dinding pelek yang akan mengikuti bentuk ketika melewati lubang atau jalan yang rusak.

Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)
Inovasi Pelek Mobil Fleksibel dan Anti Patah, Cocok Dipakai di Indonesia? (YouTube/Michelin)

Melihat inovasi teknologi pelek mobil fleksibel dan anti patah yang dikembangkan oleh Michelin dan Maxion Wheels, rasanya kok, cocok untuk dipakai di Indonesia ya, Sob. Mengingat masih cukup banyak jalanan di Indonesia yag kondisinya rusak dan berlubang.

Berita Terkait

Berita Terkini