Mobil

Teknologi Pengganti Sensor Parkir Ala Orang Indonesia yang Kreatif

Kalau kurang percaya dengan sensor parkir, cara ini mungkin bisa dicoba. Risiko ditanggung sendiri, ya.

Dany Garjito | Praba Mustika

Ilustrasi Wiper Mobil. (unsplash/Charles Loyer)
Ilustrasi Wiper Mobil. (unsplash/Charles Loyer)

Mobimoto.com - Orang Indonesia memang dikenal cukup kreatif, apalagi dalam mengakali suatu hal agar pekerjaan lebih mudah. Seperti pemilik mobil Toyota Kijang Innova ini, berhasil menemukan teknologi pengganti sensor parkir yang kreatif abis. Penasaran kan, seperti apa?

Melalui jejaring Facebook, Achmad Lathif Saputra membagikan pengalamannya memanfaatkan wiper mobil di kaca belakang mobilnya.

Bersama unggahan video, ia menuliskan ''Fungsi wiper sebenarnya (versi gejil) mbah. Sekadar tutorial buat yang punya parkiran sempit, ngepres dan bagi kaum2 yang tidak meyakini wahyu yang sudah ditetapkan oleh sensor (parkir). NB: Tidak berlaku untuk golongan sedan, pikap dan sebangsanya.''

Melalui video berdurasi kurang dari satu menit itu, ia menunjukkan bagaimana ia melakukan parkir mundur dengan mobil Kijang Innova miliknya.

Tak disangka, maksud dari fungsi wiper menurut Achmad Lathif Saputra adalah untuk memastikan mobilnya sudah pas terparkir. Ia memanfaatkan wiper di kaca belakang mobilnya sebagai tolok ukur jarak mobil dengan tembok.

Di kolom komentar, Achmad Lathif Saputra pun menambahkan bagaimana cara memanfaatkan wiper sebagai pengganti sensor parkir ''Jadi begini teknisnya mbah. Sewaktu mobil atret (mundur) sopir liatin belakang, isa lewat spion atau nengok belakang langsung, mastiin ujung wipernya nyentuh dinding. Cukup sampai di situ, Hoop! STOP! jangan dibablaske (diteruskan) sampai ujung bumper ikut nempel ya mbah. Selamat mempraktikan, saya sudah and everything is okay.''

Ide kreatif ala Achmad Lathif Saputra ini pun mendapat beragam tanggapan dari warganet. Ada yang mengapresiasi, meski ada juga yang menyarankan untuk menambah sensor parkir di mobil KIjang Innova, karena merasa sayang, kalau wiper di kaca belakang mobilnya jadi rusak.

''Terlalu beresiko mbah, lha wong rear camera kisaran 200-350 udah dapet, Innova mobil sultan,'' kata Muhammad Wijayanto.

''Kurang seru mbah, bunyi duk baru handrem.'' Komentar Dhoan Bernadi.

Wah, meski cukup berisiko mematahkan wiper atau memecahkan kaca belakang, tapi teknologi pengganti sensor parkir ala orang Indonesia ini bisa dicoba. Ingat ya, risiko ditanggung ''pemenang''.

Berita Terkait

Berita Terkini