Mobimoto.com - Awal kemunculannya, ojek online dan taksi online sempat menuai kontroversi, terutama di kalangan ojek pangkalan dan taksi konvensional. Meski cukup disenangi konsumen, kehadiran taksi online dan ojek online dianggap merugikan ojek dan taksi konvensional.
Meski sudah tidak separah dulu, tapi ternyata perselisihan antara taksi online dan taksi konvensional masih saja terjadi. Yang terbaru, seorang pengemudi taksi online wanita ini dibully oleh sopir taksi konvensional, karena mengambil penumpang dan juga karena pakainnya.
Baca Juga
Dengan peraturan yang terus diperbarui, gesekan antara taksi online dan taksi konvensional memang bisa cukup ditekan. Setidaknya, tidak ada lagi yang merasa dirugikan, baik taksi konvensional maupun taksi online.
Dilansir dari World Of Buzz, seorang pengemudi taksi online yang seorang wanita ini mendapat perlakuan yang kurang pantas dari sopir taksi konvensional. Kejadian ini pun kemudian viral di media sosial.
Video yang diunggah di jejaring Twitter oleh @HilmiAdi ini, ternyata direkam sendiri oleh sopir taksi konvensional sembari melakukan bullying kepada pengemudi taksol dan juga penumpangnya di Johor Baru, Malaysia.
Sambil merekam, sopir taksi konvensional ini awalnya menanyakan berapa jumlah penumpang taksi online tersebut. ''Muatan berapa orang?'' dan dijawab dengan singkat oleh seorang penumpang taksol ''enam,''
''Taksi cuma boleh empat orang, tapi Grab boleh angkut sampai enam orang, ya?'' balas si sopir taksi dengan nada emosi.
Nggak sampai di situ aja, Sob. Sopir taksi ini juga mengomentari pakaian yang dikenakan oleh pengemudi taksol, yang seorang wanita.
''Terus ini, sopir Grab juga boleh pakai kaus dan celana pendek dan hanya pakai sendal. Sopir taksi aja pakai seragam, celana panjang, sepatu. Tapi (pengemudi) Grab, hanya pakai sendal.'' kata sopir taksi kesal.
Meski diganggu oleh sopir taksi konvensional, pengemudi taksi online wanita beserta penumpangnya ini seolah tidak menghiraukan, dan terus sibuk menaruh barang bawaan di bagasi. Memang, sih, banyak pengemudi taksol yang hanya mengenakan pakaian santai, tapi, aksi sopir taksi konvensional ini tetap tidak bisa dibenarkan.
