Events

Pertama Dalam Sejarah, F1 Bahrain 2020 Digelar Tanpa Penonton

Pertama kali dalam 70 tahun ajang balapan Formula 1 digelar

Angga Roni Priambodo | Hikmawan Muhamad Firdaus

Ilustrasi balap Formula 1 Bahrain.[formula1.com]
Ilustrasi balap Formula 1 Bahrain.[formula1.com]

Mobimoto.com - Penyebaran virus corona juga ikut berdampak pada ajang balap sekelas Formula (F1). Sebagai seri kedua, F1 Bahrain akan berjalan sesuai rencana tetapi tanpa penonton.

Dilansir dari Carscoops.com, F1 Bahrain 2020 mencatatkan sejarah, menjadi balapan pertama yang diadakan dalam 70 tahun kejuaraan F1 tanpa penonton.

Pengumuman dari penyelenggara acara menyebutkan bahwa penyebaran dari virus corona sebagai alasan mengapa para penonton tidak akan diizinkan untuk menyaksikan ajang tersebut.

"Dalam konsultasi dengan mitra internasional kami dan Satuan Tugas kesehatan nasional Kerajaan, Bahrain telah membuat keputusan untuk menggelar Grand Prix Bahrain tahun ini sebagai acara khusus peserta (tanpa penonton)," tulis pernyataan dari penyelenggara dikutip dari Carscoops.com.

Ada 85 kasus Covid-19 yang sudah dikonfirmasi di Bahrain dan negara pulau itu dekat dengan Iran di mana ada lebih dari 6.500 kasus virus corona.

Ilustrasi balap Formula 1 Bahrain.[formula1.com]
Ilustrasi balap Formula 1 Bahrain.[formula1.com]

Grand Prix Bahrain dijadwalkan akan diadakan antara 19-22 Maret dan akan menjadi balapan kedua di Kejuaraan Dunia Formula 1 tahun 2020.

Menariknya, balapan pertama, GP Australia, akan berjalan sesuai rencana di Melbourne akhir pekan ini dan akan ada penonton.

Hingga saat ini, ada 74 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus di Australia dengan tiga kematian yang dikonfirmasi. Grand Prix Cina, yang semula dijadwalkan untuk akhir pekan 17-19 April, telah dibatalkan.

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

Berita Terkait

Berita Terkini