Events

Waduh, Kampung Halaman Valentino Rossi Kena Isolasi Akibat Virus Corona

Kampung halaman Rossi dan wilayah ini akan terkena isolasi untuk penanganan virus corona

Angga Roni Priambodo | Hikmawan Muhamad Firdaus

Valentino Rossi. (Instagram/@valeyellow46,@camilss)
Valentino Rossi. (Instagram/@valeyellow46,@camilss)

Mobimoto.com - Penyebaran virus corona sudah mencapai ke tanah Eropa. Bahkan negara Valentino Rossi, Italia masuk menjadi salah satu negara dengan kasus corona yang cukup banyak.

Di Italia terdapat sekitar 7.300 kasus dengan jumlah kematian juga bertambah dari 233 menjadi 366. Italia bahkan mengikuti langkah China untuk menghentikan aktivitas di beberapa wilayah atau lockdown.

Selain itu, Italia juga mengkarantina sebanyak 16 juta warganya hampir selama sebulan untuk menghentikan penyebaran COVID-19 yang masuk ke benua Eropa.

Wilayah-wilayah yang masuk ke daftar daerah yang akan dikarantina adalah Lombardy, provinsi Parma, Piacenza, Rimini, Reggio-Emilia, Modena, Pesaro e Urbino, Venice, Padua, Treviso dan Alessandria.

Wilayah tersebut akan dikarantina hingga awal April, seperti dilansir dari GPone.com.

Tim Monster Energy Yamaha MotoGP pamerkan livery baru (MotoGP)
Tim Monster Energy Yamaha MotoGP pamerkan livery baru (MotoGP)

Termasuk kampung halaman Velentino Rossi di Tavullia, di Provinsi Pesaro e Urbino. Dengan demikian seluruh staf, mekanik, hingga manajer tidak dapat keluar wilayah tersebut.

Tidak hanya kampung halaman Rossi, markas tim pabrikan Yamaha, Monster Energy Yamaha MotoGP di Lombardy juga akan terisolasi.

Hingga markas Pirelli selaku pemasok ban F1 di Milan juga ikut terkena dampak dari penyebaran virus corona ini.

Dengan demikian, pergerakan industri otomotif khususnya motorsport di Italia menjadi terkendala, terutama untuk MotoGP dan F1.

Semoga virus ini dapat segera teratasi dan kondisi menjadi kondusif seperti semula.

Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119

Berita Terkait

Berita Terkini