Events

Valentino Rossi Ungkap Plus Minus Yamaha di Paruh Kedua MotoGP 2019

Salah satunya, The Doctor melihat adanya progres di Yamaha.

Angga Roni Priambodo

Valentino Rossi. (Instagram/@valeyellow46,@camilss)
Valentino Rossi. (Instagram/@valeyellow46,@camilss)

Mobimoto.com - Valentino Rossi mengaku merasakan adanya perubahan positif pada motor Yamaha YZR-M1 di paruh kedua MotoGP 2019.

Ia menyebut ada kemajuan dari segi akselerasi pada paruh kedua musim ini, dimana ia finis keenam di Ceko dan keempat di Austria.

"Kami cukup senang karena kelihatannya kami memulai paruh kedua musim dengan lebih baik ketimbang di awal musim," kata Rossi, dikutip dari Motorsport, Jumat (16/8/2019).

"Kelihatannya ada progres di Yamaha. Saat kami tiba di Austria, saat latihan bebas pertama di hari Jumat kami menyadari telah membuat langkah maju dalam hal elektronik dan akselerasi."

"Kami bisa lebih kompetitif di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dimana biasanya kami selalu kesulitan di trek tersebut. Hal ini sangat penting buat kami," Rossi menambahkan.

(Dari depan ke belakang): Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Marc Marquez (Repsol Honda), Jack Miller (Alma Pramac Racing), dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat menjalani balapan MotoGP Austria 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8). [AFP/Vladimir Simicek]
(Dari depan ke belakang): Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Marc Marquez (Repsol Honda), Jack Miller (Alma Pramac Racing), dan Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) saat menjalani balapan MotoGP Austria 2019 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (11/8). [AFP/Vladimir Simicek]

Kendati demikian, Rossi tak menampik masih ada sisi yang kurang dari performa motor Yamaha.

Hal itu bila dibandingkan dengan kecepatan dua rival pabrikan Yamaha, yakni Ducati dan Honda.

"Tentu saja kami masih banyak pekerjaan yang harus kami tuntaskan. Khususnya karena Andrea Dovizioso (Ducati) dan Marc Marquez (Honda) lebih cepat daripada kami," ungkap Rossi.

Balapan MotoGP 2019 selanjutnya akan digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris pada 25 Agustus mendatang.

Suara.com/Rizki Nurmansyah.

Berita Terkait

Berita Terkini