Events

Scott Redding Sindir Mafia yang Rela Bayar Tinggi demi Posisi di MotoGP

Intrik di dunia MotoGP, bikin trauma.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Husna Rahmayunita

Scott Redding. (autosport)
Scott Redding. (autosport)

Mobimoto.com - Belum lama ini, dunia sepak bola Indonesia dihebohkan dengan kabar mafia pengaturan skor. Mirip dengan isu tersebut, Scott Redding mengungkap tentang kecurangan yang terjadi di dunia MotoGP.

Memulai karier balap sejak tahun 2008, membuat pebalap asal Inggris itu cukup paham dengan segala intrik yang terjadi. Menurut pengakuannya, dunia MotoGP tidak sebersih apa yang dilihat banyak orang.

Dikutip dari laman Autosport, dengan gamblang Scott Redding juga mengaku jika dalam dunianya, ada beberapa pebalap yang rela membayar tinggi demi mendapat posisi di ajang balap dunia seperti Moto3, Moto2 dan MotoGP.

Mantan runner-up Moto2 itu sudah mengetahui hal tersebut sejak lama. Dunia olahraga dan bisnis nyatanya saling berkaitan.

''Ini semua bisnis, semua adalah uang. Itulah masalahnya sekarang. Berapa banyak pembalap yang membayar hanya untuk membalap? Inilah yang terjadi, tak terkecuali dengan Moto3, Moto2 dan MotoGP,'' ungkap Scott Redding.

Untuk musim depan, Scott Redding memutuskan untuk pensiun dari dunia MotoGP. Ia akan hijrah ke ajang British Superbike.

Scott Redding/motogpbrits.com
Scott Redding. (motogpbrits.com)

Selain karena sudah dipecat dari Tim Aprilia, adanya pebalap 'mafia' yang rela membeli posisi menjadi alasan penting di balik keputusannya keluar dari sirkuit MotoGP.

Pun saat ditanya tentang kabar kembalinya ia ke Moto2, Scott Redding memberikan jawaban yang cukup menohok.

''Akun tidak akan pergi ke Moto2. Aku tidak akan membayar dua ratus ribu, tiga ratus ribu untuk naik satu atau dua musim. Ini menggelikan, ini gila. Tapi akan ada seseorang yang akan datang untuk melakukannya,'' pungkas Scott Redding.

Berita Terkait

Berita Terkini